Melamine-Faced Plywood vs. Plywood Biasa: Mana yang Terbaik untuk Kebutuhanmu?

Dengan semakin meningkatnya kreativitas dekorasi ruangan yang mungkin untuk direalisasikan, maka material pun juga harus berkembang mengkuti permintaan dan kebutuhan pasar. Untuk itu, beragam produsen papan kayu seperti PT. Sumatera Prima Fibreboard pun terus hadir dengan inovasi-inovasi terbaru. Salah satunya hadir dalam berbentuk Melamine-Faced Plywood (MFP).

Namun, apa yang membedakan MFP dengan papan plywood biasanya? Kelebihan dan kekurangan seperti apa yang ditawarkannya masing-masing? Dan manakah yang dapat lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan furnitur dan interior desain anda? Mari simak ulasan di bawah ini!

Baca sebelumnya Eksplorasi Inovasi dalam Konstruksi : Memperkenalkan Melamine-faced Plywood

Perbedaan Melamine-Faced Plywood (MFP) vs. Plywood Biasa

  • Permukaan : Melamine-Faced Plywood, nama yang mengindikasikan adanya pelapisan melamin, sehingga tidak heran bila memiliki hasil dekoratif di atas permukaannya. Karenanya, papan MFP pun sedari selesai produksi sudah dapat langsung digunakan untuk aplikasi di furnitur. Sedangkan, papan plywood reguler memiliki motif asli berupa pola serta kayu alami dengan permukaan yang kasar, pola seperti lubang kayu, dan ketidaksempurnaan lainnya walaupun terkadang juga ada yang diberikan lapisan veneer untuk memperindah tampilannya. Namun tetap saja, papan plywood biasa membutuhkan tahapan finishing lanjutan sebelum masuk ke dalam pengaplikasian.

  • Variasi Pilihan yang Ditawarkan : Secara varietas, papan MFP tentu memiliki pilihan pola, warna, dan bahkan hasil akhir yang jauh lebih beraneka ragam dan mudah dikustomisasi sesuai dengan keinginan pelanggan dibandingkan dengan papan plywood biasanya. Lapisan melamin yang terdapat di permukaan MFP memudahkan untuk pemberian warna, dan mencetak pola, sedangkan untuk papan plywood biasa hasil akhirnya sesuai dengan jenis kayu pohon yang digunakan sebagai bahan produksinya. Akibatnya secara visual, pilihan papan plywood yang dapat dipilih terbatas dan sangat cocok untuk digunakan bagi pelanggan yang mempreferensikan kesan alami dengan hasil akhirnya yang natural.

  • Ketahanan : Penggunaan yang intensif setiap harinya tentu akan berakibat pada semakin menurunnya ketahanan dan estetika suatu furnitur, khususnya yang terbuat dari material berbahan kayu. Untuk intensitas aktivitas dengan pemakaian yang cukup padat, lapisan melamin yang terdapat di permukaan MFP sangat bermanfaat untuk berperan sebagai perlindungan ekstra dari bekas goresan, lembab dan percikan air, serta noda bekas. Papan plywood biasa tanpa lapisan ekstra tentunya lebih rentan terhadap kerusakan, sehingga usia penggunaannya pun lebih singkat dibandingkan dengan MFP.

Tampak perbedaan tampilan papan plywood regular (kiri) dengan Melamine-Faced Plywood atau MFP (kanan).

Itulah beberapa perbedaan serta kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh MFP dan papan plywood reguler yang menjadikan keduanya unik dengan cara masing-masing. Dengan perbedaan itu pula, kedua papan ini akhirnya memiliki keunggulan pengaplikasian di bidangnya masing-masing. MFP akhirnya banyak ditemukan cocok sebagai penggunaan bahan pembuat furnitur, kabinet, interior panel dinding, dan aplikasi dekoratif lain karena keanekaragaman estetika visualnya. Sedangkan untuk papan plywood reguler sendiri, lebih cocok dan tepat ketika dimanfaatkan dalam proses konstruksi, dijadikan boks untuk pengemasan, dan bahan utama pengerjaan kerajinan kayu lainnya.

Selanjutnya MFM untuk Hotel : Solusi Kamar Tamu yang Elegan dengan Melamine-Faced MDF

Jika anda sedang mencari Melamine-Faced Plywood (MFP) dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan preferensi anda untuk mendekorasi ruangan dan furnitur, pastikan untuk melihat katalog kami di PT. Sumatera Prima Fibreboard (spf.co.id)